Sabtu, 28 Mei 2011

cara menangkap tuyul


Cara Menangkap Tuyul

Langkah awal.
Sediakan terlebih dahulu sarana dan prasarana berikut ini:
1. Tepung gaerut.
2. Yuyu atau kepiting atau ketam yang masih hidup.
3. Tali yang sudah dimantrai.
4. Kurungan ayam dari bamboo kuning.
5. Talam atau lengser.
6. Baskom dengan kembang talon dan air.
Caranya sebagai berikut:
1. Tali dengan panjang secukupnya dilingkarkan, kemudian dicuci dalam baskom yang sudah ada kembang talon dan air, direndam kurang lebih 1 X 24 jam.
2. Air dari rendaman tali tersebut kemudian diguyurkan ke kurungan ayam dengan cara memutar-mutar.
3. Taburkan tepung gaerut di atas talam atau lengser secara merata penuh dan setipis mungkin kurang lebih ketebalan 1 cm.
Langkah selanjutnya.
1. Kurungan ayam ditaruh dalam kamar dengan posisi miring seperti jebakan ayam.
2. Lengser yang sudah penuh dengan tepung ditaruh ditepi kurungan atau sekitar kurungan.
3. Yuyu atau ketam yang masih hidup ditali kemudian ditaruh ditengah kurungan ayam yang masih terbuka.
4. Tali dibentuk sedemikian rupa sehingga seperti laso koboy atau seperti jeratan kuda dengan lobang ditengahnya.
5. Tidak lupa di dalam kamar tersebut harus disediakan uang sebagai pemancing, jangan lupa uangnya harus ditaruh di dalam kotak jangan diklelerkan, biar seakan-akan masih tetap tersimpan dalam tempatnya.
6. Kamar jebakan seyogyanya dikosongkan dari penghuni rumah, alias tidak ditiduri selama masang jebakan.
7. Lampu kamar diharapkan yang redup, jangan terang benderang. Lebih baik yang berwarna merah.
Mantra ketika memasang jerat:
Ret….jiret, ono tuyul mlebu jiret.*
Yu….yuyu dadio dolanan tuyul iku.
Rung….kurung isoho ngurung kang nyandung.
Pih……pih-pih delamak ketemu putih.
Lahaula walakuwata ilabillahi aliyil’adhiim.

*) Mantra tali sebelum dimasukan ke dalam baskom, dibaca sebanyak 7X tanpa napas.




Menyadarkan Orang Kesurupan


Yang perlu dipersiapkan :
1. Daun kelor beserta batangnya secukupnya.
2. Merang padi secukupnya.
3. Air Zam-zam bila ada, atau air yang sudah di asma’i.
4. Sendok makan 1 buah.
5. Teman atau rewang 4 orang, bila terjadi perlawanan.

Cara pelaksanaanya :
Datangi keluarga atau orang yang bertanggung jawab atas yang keserupan.
Mintalah untuk mengikhlaskan bahwa akan menyadarkan yang kesurupan, pd keluarganya atau yang bnertanggung jawab.
Datangi dengan pelan tanpa harus mencurigakan pada si tersurupi.
Sejak awal pandangilah matanya jangan sampai kalah dengan si tersurupi.
Bila mata tersurupi merem, maka mintalah bantuan teman untuk membaringkan.
Usahakan tersurupi dalam keadaan terlentang dengan tetap dipegangi masing-masing, tangan kanan 1 org, kiri 1 org, kaki kanan 1 org dan kiri 1 org.
Cara pegangnya harus diatas ruas tulang org yang kesurupan.
Bila sudah terlentang, pijitlah dengan kuat jempol kaki kiri sekuatnya, sambil bacakan ayat kursi sebanyak 11 X.
Bila masih tetap belum sadar, merang yang sudah di jampi diikatkan pada jempol kaki kiri tersebut dengan erat.
Bila masih belum juga sadar, dudukan sitersurupi tersebut, kemudian buka punggungnya lalu daun kelor beserta batangnya di seblakkan ke punggung.
Selama ritual berlangsung org yang hadir di tempat itu untuk senantiasa melantunkan selawat nabi, terus menerus sampai sitersurupi sadar betul.








Yang harus dipersiapkan:
1. 2 butir telur ayam kampong.
2. Selembar kain putih.
3. 1 buah piring makan.

Pelaksanaannya:
Mulanya orang yang sakit ditidurkan dengan posisi muka menghadap kiblat.
Kedua kaki diangkat atau posisinya harus lebih tinggi ketimbang kepala.
Telur yang sudah asma’an kemudian dioleskan ke setiap jari kaki secara merata, kanan maupun kiri sampai ke ujungnya.
Selama mengoles telor itu bacalah sholawat jibril secara kontinyu.
Bila telornya pecah maka jelas orang tersebut terkena santet, namun bila selama dioles telor tidak pecah berarti sakit secara medis alias tidak kena santet.
Bila memang kena santet dan telor pecah maka gantilah dengan telor yang satunya untuk mengambil barang santetanya yang ada di tubuh penderita.

Mantra asma’an telur I
Genggam telur dengan kedua telapak tangan lalu dekatkan kemulut seperti orang mau meniup, sambil membaca ayat kursi 11 X, ayat limolas 7X.

cara menangkap tuyul


Cara Menangkap Tuyul

Langkah awal.
Sediakan terlebih dahulu sarana dan prasarana berikut ini:
1. Tepung gaerut.
2. Yuyu atau kepiting atau ketam yang masih hidup.
3. Tali yang sudah dimantrai.
4. Kurungan ayam dari bamboo kuning.
5. Talam atau lengser.
6. Baskom dengan kembang talon dan air.
Caranya sebagai berikut:
1. Tali dengan panjang secukupnya dilingkarkan, kemudian dicuci dalam baskom yang sudah ada kembang talon dan air, direndam kurang lebih 1 X 24 jam.
2. Air dari rendaman tali tersebut kemudian diguyurkan ke kurungan ayam dengan cara memutar-mutar.
3. Taburkan tepung gaerut di atas talam atau lengser secara merata penuh dan setipis mungkin kurang lebih ketebalan 1 cm.
Langkah selanjutnya.
1. Kurungan ayam ditaruh dalam kamar dengan posisi miring seperti jebakan ayam.
2. Lengser yang sudah penuh dengan tepung ditaruh ditepi kurungan atau sekitar kurungan.
3. Yuyu atau ketam yang masih hidup ditali kemudian ditaruh ditengah kurungan ayam yang masih terbuka.
4. Tali dibentuk sedemikian rupa sehingga seperti laso koboy atau seperti jeratan kuda dengan lobang ditengahnya.
5. Tidak lupa di dalam kamar tersebut harus disediakan uang sebagai pemancing, jangan lupa uangnya harus ditaruh di dalam kotak jangan diklelerkan, biar seakan-akan masih tetap tersimpan dalam tempatnya.
6. Kamar jebakan seyogyanya dikosongkan dari penghuni rumah, alias tidak ditiduri selama masang jebakan.
7. Lampu kamar diharapkan yang redup, jangan terang benderang. Lebih baik yang berwarna merah.
Mantra ketika memasang jerat:
Ret….jiret, ono tuyul mlebu jiret.*
Yu….yuyu dadio dolanan tuyul iku.
Rung….kurung isoho ngurung kang nyandung.
Pih……pih-pih delamak ketemu putih.
Lahaula walakuwata ilabillahi aliyil’adhiim.

*) Mantra tali sebelum dimasukan ke dalam baskom, dibaca sebanyak 7X tanpa napas.




Menyadarkan Orang Kesurupan


Yang perlu dipersiapkan :
1. Daun kelor beserta batangnya secukupnya.
2. Merang padi secukupnya.
3. Air Zam-zam bila ada, atau air yang sudah di asma’i.
4. Sendok makan 1 buah.
5. Teman atau rewang 4 orang, bila terjadi perlawanan.

Cara pelaksanaanya :
Datangi keluarga atau orang yang bertanggung jawab atas yang keserupan.
Mintalah untuk mengikhlaskan bahwa akan menyadarkan yang kesurupan, pd keluarganya atau yang bnertanggung jawab.
Datangi dengan pelan tanpa harus mencurigakan pada si tersurupi.
Sejak awal pandangilah matanya jangan sampai kalah dengan si tersurupi.
Bila mata tersurupi merem, maka mintalah bantuan teman untuk membaringkan.
Usahakan tersurupi dalam keadaan terlentang dengan tetap dipegangi masing-masing, tangan kanan 1 org, kiri 1 org, kaki kanan 1 org dan kiri 1 org.
Cara pegangnya harus diatas ruas tulang org yang kesurupan.
Bila sudah terlentang, pijitlah dengan kuat jempol kaki kiri sekuatnya, sambil bacakan ayat kursi sebanyak 11 X.
Bila masih tetap belum sadar, merang yang sudah di jampi diikatkan pada jempol kaki kiri tersebut dengan erat.
Bila masih belum juga sadar, dudukan sitersurupi tersebut, kemudian buka punggungnya lalu daun kelor beserta batangnya di seblakkan ke punggung.
Selama ritual berlangsung org yang hadir di tempat itu untuk senantiasa melantunkan selawat nabi, terus menerus sampai sitersurupi sadar betul.








Yang harus dipersiapkan:
1. 2 butir telur ayam kampong.
2. Selembar kain putih.
3. 1 buah piring makan.

Pelaksanaannya:
Mulanya orang yang sakit ditidurkan dengan posisi muka menghadap kiblat.
Kedua kaki diangkat atau posisinya harus lebih tinggi ketimbang kepala.
Telur yang sudah asma’an kemudian dioleskan ke setiap jari kaki secara merata, kanan maupun kiri sampai ke ujungnya.
Selama mengoles telor itu bacalah sholawat jibril secara kontinyu.
Bila telornya pecah maka jelas orang tersebut terkena santet, namun bila selama dioles telor tidak pecah berarti sakit secara medis alias tidak kena santet.
Bila memang kena santet dan telor pecah maka gantilah dengan telor yang satunya untuk mengambil barang santetanya yang ada di tubuh penderita.

Mantra asma’an telur I
Genggam telur dengan kedua telapak tangan lalu dekatkan kemulut seperti orang mau meniup, sambil membaca ayat kursi 11 X, ayat limolas 7X.

dampak globalisasi


21 Mei 2009

Dampak Positif
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Dampak Negatif
Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut.
a. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.


http://s0.2mdn.net/dot.gif
Dampak Globalisasi

Globalisasi
adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Globalisasi ekonomi membawa dampak positif maupun negatif.


Dampak positif globalisasi antara lain :

1. Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Hal ini membuka kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia.
2. Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila investasinya bersifat langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di Indonesia maka akan membuka lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan modal di Indonesia.
3. Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia.
4. Semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.

Dampak negatif globalisasi bagi kegiatan ekonomi di Indonesia terutama bersumber dari ketidaksiapan ekonomi Indonesia dalam persaingan yang semakin bebas. Dampak negatifnya sebagai berikut.
1. Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah jauh dari Thailand.
2. Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan usaha-usaha di Indonesia. Misalnya, ancaman produk batik Cina yang lebih murah bagi industri batik di tanah air.
3. Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
4. Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang lebih profesional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin sempit.
Kesimpulannya, globalisasi bisa berdampak positif atau negatif tergantung kesiapan kita mengadapinya.

Dampak Globalisasi dalam bidang Ekonomi :

1. Dampak globalisasi dalam bidang ekonomi, antara lain :
Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara miskin. Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional. Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, WTO.

2. Dampak Globalisasi dalam bidang Sosial Budaya :
Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD.

3. Dampak Globalisasi dalam bidang Politik
Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Timbulnya gelombang demokratisasi ( dambaan akan kebebasan ).

Dampak positif Globalisasi :
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan

Dampak negatif Globalisasi:
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat

Munculnya globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan dampak negatif di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan berdampak kepada nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.

Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme :
1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme :
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

Dampak Globalisasi terhadap sosial budaya
Keadaaan keseimbangan dalam masyarakat merupakan keadaan yang diidam-idamkan oleh setiap masyarakat. Dalam keadaan yang demikian, individu-individu secara psikologis merasakan adanya suatu ketentraman, sebab tidak ada pertentangan-pertentangan dalam norma-norma dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Setiap kali terjadi gangguan keseimbangan, masyarakat dapat menolak unsur-unsur yang akan membawa perubahan. Penolakan ini disebabkan masyarakat takut terjadi goyahnya keseimbangan sistem yang berarti dapat muncul ketidaktentraman.

Dampak Globalisasi

1. Dampak globalisasi dalam bidang ekonomi, antara lain :
Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara miskin. Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional. Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, WTO.

2. Dampak Globalisasi dalam bidang Sosial Budaya :
Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD.

3. Dampak Globalisasi dalam bidang Politik
Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Timbulnya gelombang demokratisasi ( dambaan akan kebebasan ).

Dampak positif Globalisasi :
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan

Dampak negatif Globalisasi:
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
1. Dampak globalisasi dalam bidang ekonomi, antara lain :
Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara miskin. Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional. Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, WTO.
2. Dampak Globalisasi dalam bidang Sosial Budaya :
Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD.
3. Dampak Globalisasi dalam bidang Politik
Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Timbulnya gelombang demokratisasi ( dambaan akan kebebasan ).
Dampak positif Globalisasi :
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif Globalisasi:
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
/show.js">
Munculnya globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan dampak negatif di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan berdampak kepada nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.

Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
· Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Silahkan tulis pendapat/komentar Sampeyan mengenai tulisan di atas...