Jumat, 13 Januari 2012

Tentang psikologi


Nama: Hilman Kusmayadi                              NIM: 1210103018
Jurusan/smt: Tafsir Hadits/3                           UAS Psikologi
1.      Bagaimana belajar menurut Cronbach?
Menurut Cronbach belajar adalah sebuah proses yang akan memperlihatkan perubahan pada sikap dan perilaku sebagai hasil dari akumulasi pengalaman dalam proses tersebut. Jadi proses belajar senantiasa akan melahirkan perubahan pada pengetahuan, tingkah laku dan penampilan melalui serangkaian proses arau kegiatan misalnya, kegiatan membaca, mengamati, menganalisa, meniru, mendengar dan sebagainya.
2.      A. Kemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar?
Faktor Jasmaniah
1)      Faktor kesehatan
Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatannya terganggu atau kurang baik, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lemas, kurang darah ataupun ada gangguan-gangguan/ kelainan-kelainan fungsi alat inderanya serta tubuhnya.
2)      Cacat tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan  kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh. Cacat disini dapat berupa buta, setengah buta, tuli, setengah tuli, patah kaki, patah tangan, lumpuh dan lain-lain.Keadaan tubuh yang cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat belajarnya juga terganggu.
Faktor Psikologis
Ada tujuh faktor yang yang termasuk dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar, seperti: inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan.
·         Inteligensi
Inteligensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi baru dengan cepat dan efektif, mengetahui dan menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.
Inteligensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Dalam situasi yang sama, seseorang yang memiliki inteligensi yang tinggi akan berhasil daripada yang memiliki inteligensi rendah.
·         Perhatian
“Perhatian adalah pemusatan energi psikis yang tertuju kepada sesuatu objek pelajaran atau dapat dikatakan sebagai sedikit banyaknya kesadaran yang menyertai aktivitas belajar”
Untuk menjamin hasil belajar yang baik, maka seorang mahasiswa harus memiki perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatiannya maka timbullah kebosanan sehingga ia tidak lagi suka belajar.
·         Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang. Jadi berbeda dengan perhatian, karena perhatian sifatnya sementara dan belum tentu diikuti dengan perasaan senang, sedangkan minat didikuti dengan perasaan senang dan dari situ diperoleh kepuasan.
Minat besar pengaruhnya terhadapa belajar, karena bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat mahasiswa. Mahasiswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya karena tidak ada daya tarik baginya.
·         Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. Bakat mempengaruhi belajar. Bahan pelajaran/mata kuliah yang diambil sesuai dengan bakatnya maka hasilnya mahasiswa yang bersangkutan akan senang belajar dan giat dalam meraih prestasinya.

·         Motif
Motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif sendiri sebagai daya penggerak dan pendorong. Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat menjadi motif seorang mahasiswa sehinga memiliki perhatian dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang menunjang belajar.
·         Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan seseorang. Belajar akan lebih berhasil jika anak sudah siap (matang).
·         Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi response atau bereaksi. Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar. Karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik.
Faktor Kelelahan
Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani ditandai dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan jasmani terjadi karena kekacauan substansi sisa pembakaran di dalam tubuh, sehingga darah kurang lancar pada bagian tertentu. Kelelahan rohani dapat terlihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.
Kelelahan ini sangat terasa pada bagian kepala dengan pusing-pusing sehingga sulit berkonsentrasi, seolah otak kehabisan daya untuk bekerja. Dari uraian ini maka dapatlah dimengerti bahwa kelelahan mempengaruhi belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik maka perlu diusahan agar kondisi tubuh bebas dari kelelahan.
         B. Kemukakan jenis-jenis belajar menurut !
            1.  Nana Saodih dan Drs. Muhammad Surya
            Menurut Nana Saodah dan Drs. Muhammad Surya, belajar ada 8 jenis, yaitu :
a.       Belajar abstrak (abstract learning)
b.      Belajar keterampilan (skill learning)
c.       Belajar sosial (social learning)
d.      Belajar pemecahan masalah (problem solving)
e.       Belajar rasional (rational learning)
f.       Belajar kebiasaan (habitual learning)
g.      Belajar appresiasi (appresiation learning)
h.      Belajar pengetahuan atau study

2. Menurut Nasution MA
Menurut Nasution MA, belajar ada 5 jenis, yaitu :
a.       Belajar berdasarkan pengamatan (sensory type of learning)
b.      Belajar berdasarkan gerak (motor type of learning)
Prinsip yang harus diperhatikan :
Ø  Mengetahui tujuan yang jelas dan yakin berfaedah
Ø  Mempunyai tanggapan yang jelas tentang kecakapan yang dipelajari
Ø  Pelaksanaan yang tepat pada tarap permulaan
Ø  Latihan untuk mempertinggi kecepatan
Ø  Metode keseluruhan atau bagian
Ø  Latihan seperti dalam situasi hidup
Ø  Tidak banyak kritik
Ø  Analisa kecakapan
Ø  Bentuk dan teknik
c.       Belajar berdasarkan menghafal (memory type of learning)
d.      Belajar berdasarkan pemecahan masalah (problem solving type of learning)
Langkah-langkah yang dapat ditempuh :
Ø  Memahami masalah atau problem
Ø  Mengumpulkan keterangan atau data
Ø  Merumuskan hypotesa
Ø  Menilai atau mengkaji hypotesa
Ø  Mengadakan eksperimen/percobaan
Ø  Membentuk kesimpulan
e.       Belajar berdasarkan emosi (emotional type of learning)

C. Kemukakan berbagai aktivitas yang termasuk belajar !
Aktifitas-aktivitas yang termasuk dalam belajar diantaranya :
1)      Melihat
2)      Mendengarkan
3)      Meyentuh sesuatu
4)      Mengingat
5)      Membaca
6)      Menulis
7)      Mengamati sesuatu
8)      Berpikir
9)      Praktik
3.      A. Apa yang dimaksud dengan berfikir ?
Berpikir adalah suatu proses untuk memanipulasi data, fakta, dan informasi untuk membuat keputusan berperilaku. Jangkauan pikiran dimulai dengan sebuah lamunan biasa, lalu dilanjutkan dengan pemecahan masalah yang kreatif. Aktivitas mental dalam perasaan dan pemahaman bergantung pada perangsangan dari luar dalam proses yang disebut dengan sensasi dan atensi.
     B. Apa tujuan berfikir ?
Membentuk pengertian, dapat diartikan sebagai suatu perbuatan dalam proses berpikir (dengan memanfaatkan isi ingatan) bersifat riil, abstrak, dan umum serta mengandung istilah hakikat sesuatu.
Membentuk pendapat, dapat diartikan sebagai hasil pekerjaan pikir dalam meletakkan hubungan antara tanggapan yang satu dengan yang lainnya, antara pengertian satu dengan pengertian lainnya, dan dinyatakan dalam satu kalimat.
Membentuk kesimpulan, dapat diartikan sebagai membentuk pendapat “baru” berdasarkan pendapat-pendapat lain yang sudah ada.
Selain itu para ahli psikologi menyatakan bahwa tujuan dari berpikir ialah memfungsikan kekuatan rohaniah untuk mengendalikan fungsi kejiwaan, mengeluarkan potensi jiwa yang dapat menciptakan kemajuan dan peradaban. Memecahkan permasalahan pun adalah tujuan dari berpikir.
C. Kemukakan hambatan dalam proses berfikir !
Hambatan yang dihadapi dalam proses berfikir diantaranya :
·         Kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang sehingga dia tidak bisa berfikir dengan referensi yang cukup.
·         Adanya pengertian-pengertian yang berbeda yang cenderung tidak bisa disatukan sehingga menghambat proses berfikir.
·         Tidak menguasai metode-metode pemecahan masalah dan sekema berfikir yang benar sehingga tidak bisa berfikir secara sistematis.
·         Terlalu banyaknya arus tanggapan-tanggapan yang masuk dari luar yang mengisi kesadaran sehingga menghambat berlangsungnya proses berfikir dengan pemahaman.

4.      A. Apa yang dimaksud dengan motif ?
Motif merupakan suatu dorongan dan kekuatan yang berasal dari dalam diri seseorang baik yang disadari maupun tidak disadari untuk mencapai tujuan tertentu.


      B. Kemukakan dua macam perbuatan individu?
1) Perbuatan yang refleksif, yaitu perbuatan yang terjadi tanpa disadari oleh individu yang bersangkutan.Misalnya: jikalau jari tersentuh api maka secara reflexif, orang menarik tangan atau jarinya dari sentuhan api tersebut sebagai responnya. 
2). Perbuatan yang disadari, yaitu perbuatan organisme atas dasar adanya motif dari individu yang bersangkutan.misalnya: karena ingin lulus TOEFL maka seorang individu mengikuti les TOEFL di lembaga tertentu untuk mengasah kemampuan bahasanya.
       C. Kemukakan jenis-jenis motif!
Jenis-jenis motif terbagi ke dalam 3 bagian,
Motif dasar; yang tuhan berikan pada manusia dan hewan.pada manusia berkembang sedangkan pada hewan tidak (statis)
Motif sosial; nilai-nilai sosial, adat istiadat, kultur masyarakat.
            Motif theologik
D. Kemukakan jenis-jenis motif menurut Woodworth dan marquis !
Menurut WoodWorth dan Marquis, 1957 (dalam DR. Nyayu khodijah, 2006), motif itu dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
Motif yang berhubungan dengan kebutuhan Kejasmanian (organic needs), yaitu merupakan motif yang berhubungan dengan kelangsungan hidup individu atau organisme, misalnya motif minum, makan, kebutuhan pernapasan, seks, kebutuhan beristirahat.
Motif darurat (emergency motives), yaitu merupakan motif untuk tindakan-tindakan dengan segera karena sekitar menuntutnya, misalnya motif untuk melepaskan diri dari bahaya, motif melawan, motif untuk mengatasi rintangan-rintangan, motif untuk bersaing.
Motif Obyektif (obyective motives), yaitu merupakan motif untuk mengadakan hubungan dengan keadaan sekitarnya, baik terhadap orang-orang atau benda-benda. Misalnya, motif eksplorasi, motif manipulasi, minat. Minat merupakan motif yang tertuju kepada sesuatu yang khusus.
E. Kemukakan bentuk-bentuk motivasi!
a.       Kompetisi atau persaingan (competition), kompetisi ini ada dua macam :
Ø  Kompetisi dengan prestasi sendiri
Ø  Kompetisi dengan orang lain
b.      Mendekatkan tujuan (pace making)
c.       Sasaran yang jelas dan bermanfaat
d.      Membangkitkan minat, motif yang tertuju terhadap sesuatu yang khusus.
F. Kemukakan empat jenis konflik psikis !
·         Psikoneurosis disebut juga sebagai kelainan mental “kecil”, oleh karena selain gejala-gejala yang ada pada orang yang bersangkutan, orang tersebut sepenuhnya normal. Ia masih dapat bergaul, bekerja, belajar dan sebagainya seperti orang-orang lainnya.
·         Psikosis disebut juga dengan kelainan kepribadian yang ‘besar” (psychosis mayor), karena seluruh kepribadian orang yang bersangkutan terkena dan orang tersebut tidak lagi hidup dan bergaul normal dengan orang lain di sekitarnya.
·         Psikopati adalah kelainan tingkah laku, khususnya berbentuk tingkat laku yang anti sosial, yaitu tidak memedulikan norma-norma sosial. Orang-orang yang bersangkutan seolah-olah tidak mempunyai “hati nurani”, ia berbuat semaunya sendiri tanpa mempertimbangkan kepentingan orang lain.dalam bentuk ekstremnya seorang psikopat dapat menjadi pembunuh berdarah dingin atau penipu ulung.
·         Keterbelakangan mental yakni orang-orang yang rendah sekali tingkat intelegensinya dan mereka ini disebut sebagai orang-orang yang mempunyai keterbelakangan mental, atau disingkat terbelakang.

5.      A.Kemukakan macam-macam intelegensi!
Ada dua macam kecerdasan yang dimiliki oeh individu, yaitu:
·         Intelegensi teoritis; yaitu kemampuan jiwa untuk membuahkan piiran (membuat konsep) dalam menyelesaikan soal-soal atau problema-problema dengan cepat dan tepat. Intelegensi teoritis dinyatakan dalam bahasa lisan atau bahasa tulisan secara logis (ilmiah).
·         Intelegensi praktis; yaitu kemampuan jiwa seseorang dalam mengatasi keadaan yang sulit dan situasi yang sedang berlangsung dengan cepat dan tepat. Intelegensi praktis ini merupakan kecerdasan dalam melaksanakan kebijaksanaan, kecerdasan dalam melaksanakan pemikiran dan juga kecerdasan dalam melaksanakan konsep.

B. Kemukakan macam-macam test inteligensi !
Macam-macam test inteligensia diantaranya :
a.       Test binet-simon yang diperbaiki oleh bobertag
b.      Test binet-simon, perbaikan terman dan merril
c.       Test binet-simon, perbaikan william stern
d.      Brightness test
e.       Telegram test
f.       Definitie test
g.      Wiggly test
h.      Stenquist test
i.        Absurdity test
j.        Medaillon test
k.      Educational (schollastik) mental test
6.      Bagaimana pandangan islam tentang psikologi, dan aliran-aliran psikologi ?
Pandangan Islam terhadap psikologi sangat positif karena dengan mempelajari psikologi individu dapat memahami dirinya dan orang lain, dapat berkelakuan dengan bijak dan tepat guna.
Pandangan islam tentang aliran-aliran psikologi :
1.      Pandangan islam terhadap aliran asosiasionisme
Dari hasil penelitian dikemukakan bahwa jiwa manusia itu terdiri dari berbagi elemen. Seperti : pengindrraan ingatan dll. Mekanisme yang menghubungkan ide dengan ide yang lain yang disebabkan oleh adanya pengamatan.
2.      Pandangan islam terhadap aliran fungsionalisme
Dalam islam memandang bahwa setiap ada penyimpangan ada fungsi saraf dan organ tubuh harus segera di obati agar penyakitnya hilang sehingga tidak menjadi hambatan dalam bertingkah laku.
7.A. Bagaimana manusia dalam pandangan psikologi?
Manusia sejak semula ada dalam suatu kebersamaan, ia senantiasa berhubungan dengan manusia-manusia lain dalam wadah kebersamaan, persahabatan, lingkungan kerja, rukun warga dan rukun tetangga, dan bentuk-bentuk relasi sosial lainnya. Dan sebagai partisipan kebersamaan sudah pasti ia mendapat pengaruh lingkungannya, tetapi sebaliknya ia pun dapat mempengaruhi dan memberi corak kepada lingkungan sekitarnya. Manusia dilengkapi antara lain cipta, rasa, karsa, norma, cita-cita dan nurani sebagai karakteristik kemanusiaannya, kepadanya diturunkan pula agama agar selain ada relasi dengan sesamanya, juga ada hubungan degan sang pencipta.
B.     Faktor-faktor  yang mendasari tingkah laku manusia, diantaranya :
a.       Hereditas terdapat pada sel benih
b.      Gen sebagai pembawa sifat keturunan
c.       Bakat dan sifat keturunan
Ø  Bakat umum
Ø  Bakat individual
d.      Dorongan insting
e.       Vitalitas
Ø  Vitalitas pisis
Ø  Vitalitas psikis
f.       Tempramen
Ø  Sanguinikus
Ø  Elegmelikus
Ø  Kolerikus
Ø  Melankolikus
ü  Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku manusia, diantaranya :
a.       Faktor lingkungan
b.      Faktor pendidikan
c.       Milieu
Ø  Milieu alamiah
·         Milieu pisisklimatologis (iklim)
·         Mileu alam geografis
Ø  Milieu sosial
·         Sosial primer
·         Sosial sekunder
d.      Faktor kebudayaan
e.       Faktor keagamaan
f.       Faktor kehidupan polotik